Social Icons


twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Kamis, April 19

Anatomi Tumbuhan


Anatomi tumbuhan atau fitotomi adalah melihat keseluruhan fisik sebagai
bagian-bagian yang secara fungsional berbeda. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi
menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
- Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan
jaringan-jaringan penyusunnya;
- Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan
bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
- Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di
dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel
dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
Morfologi tumbuhan juga sering kali dikaji bersama-sama dengan anatomi
tumbuhan.

A. AKAR
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
- Akar serabut : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil.
Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan,
tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek).
Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya
tumbuhan.
- Akar tunggang : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi
utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Anatomi akar terdiri dari:
- Kambium : lapisan sel hidup pada tumbuhan yang aktif membelah berfungsi
untuk memperbesar batang, terletak di antara kulit dan kayu.
- Pembuluh tapis (floem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros
akar – batang dan berlubang – lubang halus sehingga membentuk pembuluh.
Fungsinya untuk mengangkut zat makanan dari akar keseluruh tubuh
tumbuhan.
- Pembuluh kayu (xylem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros
akar – batang dan menyatu. Fungsinya untuk menyalurkan air yang
mengandung mineral dari akar ke daun dan bagian lain tubuh.


B. BATANG
Batang tumbuhan mempunyai bentuk berbeda – beda. Pada umumnya batang
dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
- Batang Berkayu
Tumbuhan jenis ini biasanya besar, tinggi, dan bercabang – cabang. Daun
tumbuhan ini biasanya rimbun. Contohnya : mangga, jati, pohon jambu, dan
lainnya.
- Batang Tidak Berkayu
Tumbuhan jenis ini biasanya tidak terlalu tinggi dan daunnya menempel pada
batang. Contohnya : jagung dan tebu.
- Batang Semu
Tumbuhan jenis ini berupa pelepah – pelepah yang membentuk batang. Contohnya
: pisang.



Struktur anatomi batang, yaitu :
1. Epidermis : epidermis batang mempunyai sel – sel silika dan sel – sel
gabus, misalnya pada batang tebu (Saccharum officinarum), dan kadang –
kadang di lapisi oleh sel kutikula.
2. Periderm : selaput luar epidermis yang terdapat di sekeliling mulut
membentuk tonjolan berbentuk piala.
3. Kortek : lapisan luar suatu organ, pada tumbuhan di bawah epidermis
sebelah luar silinder pusat, terdiri dari sel – sel parenkim.
4. Floem primer : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.
5. Floem sekunder : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim
kayu.
6. Kambium : lapisan sel hidup terletak di kulit dan kayu, yang membuat
jaringan kayu baru ke sebelah dalam dan membuat jaringan kulit baru ke
sebelah luar. Fungsinya untuk memperbesar batang.
7. Xylem sekunder : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim
kayu.
8. Xylem primer : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.

C. DAUN
Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam. Bentuk daun dapat dibedakan
menjadi 5 macam, yaitu :
ø Bentuk bulat atau bundar : teratai besar.
ø Bentuk perisai : daun jarak.
ø Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung.
ø Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak.
ø Bentuk lanset : daun kamboja.
Keterangan gambar anatomi daun, yaitu :
- Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis
berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
- Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi
sebagai tempat terjadinya fotosintesis
- Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini
berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
- Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan
floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan
garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan
sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut
hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
- Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil
CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian stoma akan
mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana
stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung
mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah.
Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang
terletak pada batang.

D. BUNGA
Mahkota bunga : untuk memikat serangga yang menolong penyerbukan.
Benang sari : merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan, mengandung tepung
sari.
Kelopak : pembungkus bunga selagi kuncup.
Putik : alat kelamin betina pada tumbuhan, yang akan menjadi bakal buah.
Dasar bunga : terletak di pangkal bunga, tempat melekatnya perhiasan bunga dan
alat pembiakan.
Tangkai bunga : tempat melekatnya bunga.

E. BUAH
Buah merupakan perkembangan dinding bakal buah dan terkadang juga bagian –
bagian bunga lainnya. Buah terdiri atas kulit buah, daging buah dan biji.

F. BIJI
Keterangan struktur anatomi biji, yaitu :
- Kulit biji : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji.
- Hipokotil : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon.
- Radikula : bagian terminal (ujung).
- Epikotil : bagian atas pangkal.
- Plumula : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun.
- Kotiledon : bagian cadangan makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar